LDR: Pencarian Sosok Romeo di Italia
Apakah ada di luar sana seorang pria yang memang ditujukan untukku?
Seorang pria yang akan menjadi Romeo-ku? Pertanyaan itu juga selalu
menghantui Carrie (Mentari de Marelle) selama ini. Semua kisah Carrie,
ada dalam LDR.
Carrie, seorang remaja yang periang dan sangat menyukai kisah
Shakespeare Romeo dan Juliet ini akhirnya bisa menginjakkan kakinya
untuk pertama kali di Italia, tepatnya di Verona, tempat kediaman
Juliet. Ia selalu percaya, di luar sana ada Romeo yang diciptakan untuk
dirinya.
Tak disangka, takdir mempertemukan Carrie dengan Demas (Verrell
Bramasta). Demas adalah orang Indonesia yang sedang berkunjung ke Italia
untuk melamar kekasihnya, Alexa (Aurelie Moeremans). Sayangnya, lamaran
Demas ditolak Alexa dan keduanya terpaksa harus berpisah. Carrie pun
menjadi 'bahu' untuk Demas.
Semula memang Carrie berencana untuk membantu Demas kembali
mendapatkan Alexa. Ia juga mengajari Demas bagaimana bersikap terhadap
seorang wanita, bagaimana menjadi pria yang gentle dan romantis. Hingga
tiba saatnya Demas dan Carrie harus kembali ke Indonesia.
Satu tahun berlalu, Carrie dan Demas masih saling keep in touch
melalui sosial media. Dan Demas mengajak Carrie untuk kembali di Italia,
ia memiliki kejutan untuk Carrie rupanya. Tetapi sayang, setibanya di
Italia, kejutan yang dimaksud Demas adalah, ia dan Alexa sudah kembali
berpacaran. Hancur lebur perasaan Carrie, dan kandas sudah impiannya
untuk menjadikan Demas sebagai Romeo-nya.
Sementara Carrie menjadi 'nyamuk' saat Demas dan Alexa bermesraan,
ia bertemu dengan Paul (Al Ghazali), seseorang yang juga pernah
ditemuinya di Italia, namun memberikan kesan buruk. Paul yang
notabenenya adalah seorang novelis muda itu ternyata merupakan adik dari
Demas, dan Paul sangat tidak suka dengan hubungan Demas dan Alexa.
Begitulah sekilas cerita yang ada di film terbaru Maxima Pictures berjudul LDR.
Film yang diangkat dari novel karya Cassandra Massardi ini dapat
dikatakan sebagai film yang remaja banget, karena selain menampilkan
bintang-bintang muda yang masih fresh, alur cerita dan dialek yang
dihadirkan pun begitu ringan ala anak remaja.
Belakangan ini memang sedang ramai film-film yang menjadikan luar
negeri sebagai latar lokasi syutingnya, tetapi biasanya hanya sebagian
kecil dari keindahan luar negeri itu yang ditampilkan di layar lebar. LDR
patut diacungi jempol karena 99% lokasi syutingnya, dan 84 menit durasi
pemutaran filmnya menyuguhkan keindahan alam yang memanjakan mata.
Putihnya salju, keindahan bangunan di Italia yang belum pernah terjamah
oleh mata orang Indonesia pada umumnya. Aktifitas-aktifitas seperti
bermain skii juga dipertontonkan di film LDR ini.
Adapun yang perlu diacungi jempol dari film LDR adalah peran dari Al Ghazali. Di film sebelumnya yang juga diproduksi oleh Maxima, Runaway
(2014), Al tampil gagah dan macho. Di film ini, sosok pangeran impian
sangat melekat dengan Al. Memang peran Al tidak sebanyak Verrell di LDR
ini, tetapi terbukti ia sudah kian matang sebagai aktor dari caranya
berbicara bahasa Italia, dan totalitasnya untuk lebih masuk ke dalam
karakter Paul.
Begitu pula dengan si cantik Mentari. Hebatnya ialah, banyak adegan
yang diambil di tengah-tengah salju dengan suhu dibawah 0 derajat
celcius, dan pakaian yang dikenakan Mentari terbilang tipis. Hal ini
tentu demi mendukung peran Mentari sebagai wisatawan yang kurang
persiapan untuk berlibur ke Italia.
Dalam satu sajian film, LDR memberikan tontonan
dengan persentase romantisme yang cukup tinggi. Dan hebatnya, sama
sekali tidak terlihat cheesy, justru film ini berkelas dan dapat
memenuhi ekspektasi khususnya para remaja Tanah Air yang tengah dimabuk
cinta.
Bagaimana sebenarnya hubungan Carrie, Demas, dan Paul? Bagaimana pula dengan nasib Alexa? Tonton LDR yang saat ini sudah tayang di bioskop kesayangan Anda!
No comments